BSI Gandeng Masjid Implementasikan Program Aplikasi Taqmir, QRIS dan BSI Smart

Masjid Go Digital dengan Taqmir.com

Semarang, Jatengnews.id – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengimplementasikan ekosistem masjid se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kolaborasi dengan masjid-masjid tersebut bertujuan untuk membangun pemberdayaan ekonomi dan pengelolaan masjid.

Peluncuran ekosistem masjid itu disaksikan oleh Bank Indonesia (BI) serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang, akhir pekan kemarin. Pada tahap awal, sebanyak 50 masjid di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta tersambung dalam ekosistem masjid ini, dimana program utamanya adalah Aplikasi Taqmir, QRIS dan BSI Smart.

Direktur Teknologi dan Informasi BSI, Achmad Syafii menyampaikan bahwa, masjid memiliki peran yang cukup besar bagi masyarakat, bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai pusat peradaban bagi umat Islam.

Masjid juga harus dimaknai dalam berbagai dimensi kehidupan, diantaranya sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi umat, seperti penyelenggara Baitul Maal, unit pelayanan zakat, infaq dan shodaqah.

“kolaborasi antara Masjid dan perbankan syariah diharapkan menjadi salah watu wujud pengabdian kepada masyarakat untuk membantu memakmurkan Masjid dan ummat” tutur Syafii. Keberadaan Bank Syariah Indonesia tentu merupakan bagian dari satu kesatuan ekosistem halal dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Taqmir sebagai aplikasi digital dalam manajemen masjid dapat digunakan oleh pengurus masjid dalam mengelola data base dan informasi masjid. “Aplikasi ini juga dapat digunakan jamaah atau masyarakat umum dengan meng-install ke HP nya guna dapat memonitor informasi yang diberikan oleh pengurus Masjid,” ujar Syafii.

Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Bapak Rony Hartawan menyampaikan, bahwa penggunaan QRIS untuk meningkatkan kegiatan ibadah dan ummat sudah pernah diterapkan sebelumnya, salah satunya adalah penerimaan ziswaf di Masjid Raya Bandung. Sementara itu, di Jawa Tengah sendiri penggunaan QRIS di Masjid sudah mencapai lebih dari 2 ribu masjid yang telah diakuisisi BSI per 30 November 2021.

“Kami ucapkan apresiasi kepada BSI yang telah terus melakukan perluasan implementasi QRIS dan juga telah mendorong Masjid sebagai agen lakupandai, sebagai upaya untuk menciptakan ekosistem digital dan dapat memakmurkan Masjid,” tutur Rony.

Tingkat literasi digital di Jawa Tengah menurut data Kominfo tercatat sebesar 3,72 dari skala 5. Hal ini mencerminkan masih perlunya edukasi kepada masyarakat tentang produk keuangan, khususnya digital. “Kami sampaikan kembali apresiasi kepada Bank BSI yang melaunching 50 Masjid BSI Smart yang diharapkan dapat meningkatkan tingkat literasi keuangan dan literasi digital di Jawa Tengah” ujar Indra.

Direktur Pengawasan LJK OJK Regional 3, Indra Yuheri mengatakan bahwa layanan BSI Smart juga diharapkan turut memberikan andil dalam kemakmuran masjid, termasuk pengumpulan dana masjid dan transaksi sosial keagamaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF). Pengembangan digitalisasi BSI melalui BSI Smart telah selaras dengan Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 2020-2025 yang dikeluarkan OJK pada tanggal 25 Februari 2021.

“Kami ucapkan terima kasih kepada para pengurus masjid se- Jateng dan DIY, DMI, BI dan OJK atas sinergi dan kepercayaan yang telah diberikan kepada kami. Semoga dapat memberikan dampak yang positif bagi kemajuan ekonomi Tanah Air,” pungkas Syafii. (01).

Sumber

Submit your response

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Responses on this post